Yoga adalah Yoga, bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau
kepercayaan tertentu. Pengertian
Yoga sendiri merupakan suatu tehnik
spiritual yang lebih tua dari agama apa pun juga di dunia, termasuk
agama Hindu, agama tertua dalam catatan sejarah manusia.
Namun harus diakui, bahwa Yoga yang diketahui sekarang merupakan
warisan dari khazanah budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga
mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dalam agama Hindu,
karena keduanya sama-sama lahir dalam tradisi kebudayaan India. Oleh
karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan menerima
istilah-istilah India. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan
menggunakan istilah-istilah Latin, bila belajar ilmu kedokteran.
Menggunakan istilah-istilah Jepang dalam belajar Karate dan
istilah-istilah Cina dalam belajar Kungfu. Atau, mempelajari
buku-buku bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi.
Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik,
yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas.
Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan
tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup
lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa, yoga membawa kesadaran, kebebasan
dan pencerahan.
Sebagaimana ilmu bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin
yang keras. Tidak ada dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun,
berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah
seorang anak – orang tua, wanita – pria, cacat – sehat,
terpelajar – buta huruf, dengan kesungguhan hati semuanya dapat
berlatih Yoga. “Bagaikan bulan dalam tempayan air. Seperti itulah
Tuhan menampakkan dirinya kepada orang yang melakukan Yoga.”
(Paramhansa Yogananda).
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau “mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau “mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya. Penyatuan ini seperti sungai menuju ke samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.
Begitu pula seseorang yang menyatu dengan yang Ilahi..Yoga bukanlah
sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Yoga
adalah Yoga. Yoga merupakan suatu satu seni spiritual yang lebih tua
dari agama apa pun di dunia, termasuk agama Hindu dan Buddha.
Para Yogi (praktisi yoga) sudah terdapat di India jauh sebelum jaman
Veda, jaman berdirinya agama Hindu. Namun harus diakui, bahwa Yoga
sekarang merupakan warisan dari budaya India. Maka istilah-istilah
dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dari
agama yang lahir di India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga,
harus tidak keberatan menerima istilah-istilah sansekerta.
Sebagaimana kita tidak pernah keberatan menggunakan istilah-istilah
bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi. Sampai saat ini,
praktisi yoga tidak hanya pemeluk Hindu saja, namun dari berbagai
agama dan kepercayaan. Yoga adalah milik dunia,
tanpa ada ikatan agama maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua berhak berjemur dibawahnya.
tanpa ada ikatan agama maupun tradisi. Sebagaimana sinar matahari, semua berhak berjemur dibawahnya.
Bila kita mengenal Kungfu dan yang semacamnya sebagai sebagai suatu
seni untuk membela diri, maka Yoga merupakan suatu seni untuk
mengenal diri. Mengenal diri sendiri adalah syarat dalam spiritual.
“Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya”.
Sebagai seni spiritual
(Sadhana), maka gerakan Yoga tidak seperti senam biasa, harus berlandaskan moralitas, barulah diperoleh kesadaran spiritual, sembuh dari penyakit, kebangkitan kundalini, dan penghapusan karma. Sebagaimana seni bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada
dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak – orang tua, wanita – pria, cacat – sehat, terpelajar – buta huruf, bahkan seorang yang suci atau pendosa pun dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.
(Sadhana), maka gerakan Yoga tidak seperti senam biasa, harus berlandaskan moralitas, barulah diperoleh kesadaran spiritual, sembuh dari penyakit, kebangkitan kundalini, dan penghapusan karma. Sebagaimana seni bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada
dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak – orang tua, wanita – pria, cacat – sehat, terpelajar – buta huruf, bahkan seorang yang suci atau pendosa pun dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.
Latihan yoga tidak harus meninggalkan keluarga dan menyepi di hutan.
Seorang Yogi (praktisi yoga) bisa saja berada di tengah keramaian
dunia. Seperti bunga teratai yang tumbuh di lumpur, tapi tidak
tercemar oleh lumpur.
Teknik yoga merupakan explorasi terhadap diri sendiri, sehingga dapat
memaksimalkan segenap potensi diri yang belum dikenali. Tubuh manusia
merupakan perangkat komputer yang super canggih sekaligus pesawat
yang dapat membawa dirinya menjelajah ke seluruh pelosok penjuru bumi
dan langit. Yoga membawa manusia untuk melampaui yang fana, baik yang
tampak maupun tidak tampak. Yoga menuntut pengalaman langsung. Tidak
hanya berkutat pada pengetahuan saja, sebagaimana kaum cendekiawan,
berolah pikir dan berdebat tentang Tuhan, alam dan manusia, tapi
tidak pernah sampai pada pengalaman yang lebih jauh tentang alam,
manusia, dan Tuhan.
Bahkan seringkali justru terjerumus pada pen-dewa-an akal dan alam,
kemudian mengesampingkan Tuhan. Mereka tidak memiliki pengalaman
rohani, karena tidak pernah menterjemahkan pengetahuannya dalam hidup
sehari-hari. Menguasai berbagai kitab suci, tapi tidak memahaminya.
Memahaminya tapi tidak melaksanakan. Di sinilah perbedaan antara para
Yogi dengan para cendekiawan.
B Jenis-Jenis Yoga.
Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar
dapat dibedakan dalam empat macam yaitu :
~*Jnana Yoga.
~ *Bhakti Yoga.
~ *Karma Yoga.
~ *Raja Yoga.
Adapun Mantra Yoga, Japa Yoga, Hatha Yoga, Kundalini Yoga,
dll dikatagorikan sebagai Yoga hasil dari pengembangan.
Namun semua perbedaan terjadi hanya pada penekanannya saja, adapun
tujuannya sama.
~ *Jnana Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan
penekanan pengetahuan. Praktisi yoga ini beranggapan bahwa kebodohan
(avidya) merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan kelalaian.
Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan,
kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin
damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya.
Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat
Tuhannya.
~ *Karma Yoga : merupakan yoga yang dilakukan
penekanan pada tindakan. Para praktisinya selalu memperhatikan segala
sesuatu yang diperbuatnya, sehingga tidak menimbulkan karma yang
membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak pernah mengeluh
menghadapi masalah kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan
akibat dari karma yang telah dibuatnya, maka
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasif, padahal
konsep ini justru membawa manusia menjadi aktif dalam menghadapi
kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan
menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan.
Praktisi Karma Yoga tidak pernah melarikan diri dari masalah.
Melarikan diri bukan solusi, tapi
justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.
justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.
Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak
penderita stress, bahkan yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau
menerima suatu persoalan sebagai kenyataan dan menyelesaikannya,
kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan menyelesaikannya.
~ *Bhakti Yoga : merupakan yoga yang dilakukan
dengan penekanan pada bakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah
dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa
memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan
praktisi Bhakti bermakna luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga
pada semua ciptaanNYA. Mencintai ciptaan merupakan manifestasi dari
mencintai Sang Pencipta itu sendiri. Cinta seorang Bhakta tidak
membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang
miskin maupun yang kaya, yang indah maupun yang buruk, yang pintar
maupun yang bodoh, yang beriman maupun yang kafir.
~ *Raja Yoga : merupakan yoga yang dilakukan dengan
menekankan pada pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan pikiran,
maka terkendali pula semua indra-indra manusia. Hasil dari semua itu
disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah
(Is.). Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan.
Perkembangan kemudian, hanya Raja
Yoga lah yang dikenal sebagai Yoga. Bagi praktisi Raja Yoga, praktek
Hatha, Japa, Mantra, Kundalini, dsb. bukanlah sesuatu yang terpisah.
C. Bagian-Bagian Yoga
Patanjali, seorang Yogi, menerangkan bahwa yoga memiliki 8 bagian
yang tidak terpisahkan. Bagian-bagian yoga tersebut tidak dapat
dipisahkan, sebagaimana bagian tubuh manusia yang juga tidak dapat
dipisah-pisahkan. Kedelapan bagian itu adalah :
1. Yama (menjauhi larangan),
2. Niyama (mentaati perintah),
3. Asanas (sikap-sikap badan),
1. Yama (menjauhi larangan),
2. Niyama (mentaati perintah),
3. Asanas (sikap-sikap badan),
~ *Asanas adalah pengaturan sikap-sikap tubuh. Dalam
perkembangannya menjadi sebuah teknik yang disebut Hatha Yoga, yoga
yang mempelajari berbagai postur-postur untuk memperbaiki sistem
tubuh. Seorang praktisi Hatha Yoga melakukan berbagai postur tubuh
untuk merangsang berbagai kelenjar dan syaraf, selain untuk
keseimbangan tubuh dan menjaga keremajaan seluruh persendiannya.
Asanas tidak hanya berarti sikap yang nyaman dalam postur-postur
tubuh saja, tapi secara luas adalah pola hidup yang nyaman, yaitu
pola hidup yang seimbang. Makan tidak berlebihan, puasa juga tidak
berlebihan. Mencintai tidak berlebihan,-membenci juga tidak
berlebihan, dan seterusnya. Rasa nyaman ini harus permanen-tidak
temporer.
4. Pranayama (pengaturan prana),
5. Pratyahara (pengaturan indra),
6. Dharana (konsentrasi),
7. Dhyana (meditasi),
8. Samadhi (keseimbangan total).
4. Pranayama (pengaturan prana),
5. Pratyahara (pengaturan indra),
6. Dharana (konsentrasi),
7. Dhyana (meditasi),
8. Samadhi (keseimbangan total).
Kedelapan bagian tersebut adalah satu kesatuan yang dikenal sebagai
Astanga Yoga. Telah dijelaskan di atas bahwa Yoga adalah sadhana
(disiplin spiritual), maka pondasinya adalah moralitas (Yama dan
Niyama). Tanpa moralitas tidak dapat disebut sebagai Yoga.
Kemampuan supernormal (shakti) bukanlah tujuan yoga. Banyak sekali
kemampuan supernormal dapat diperoleh dengan teknik yoga. Namun tanpa
didukung dengan moralitas yang baik, maka kemampuan-kemampuan
tersebut tidak akan menunjang peningkatan spiritual para praktisi
yoga. Keinginan untuk memperoleh kemampuan supernormal bukanlah
sesuatu yang salah, namun keterikatan itulah yang tidak dapat
dibenarkan. Bagi pemula seringkali kemampuan ini menjadi obsesi
sehingga menghambat perkembangannya. Adapun bagi praktisi yang sudah
memperoleh seringkali terjerumus dalam penyalahgunaan daya super
tersebut sehingga membuat semakin jauh dari tujuan spiritual. Tanpa
ditunjang dengan moralitas yang baik, kemampuan supernormal justru
memperburuk kondisi praktisi. Perlu diingat bahwa segala perbuatan
merupakan “sebab” yang akan melahirkan “akibat”.
Rsi Patanjali menetapkan Yama dan Niyama sebagai dasar moralitas
kehidupan spiritual. Aturan ini dibuat untuk para praktisi yoga
supaya tetap berada dalam jalur spiritual yang benar. Dan hendaknya
diingat bahwa moralitas bukan merupakan puncak tujuan hidup
kerohanian, namun hanyalah merupakan suatu perangkat. Walau demikian
moralitas harus digariskan sedemikian rupa sehingga mampu melengkapi
kehidupan manusia dengan penuh “keserasian” dan “keindahan”
untuk bergerak maju di dalam menempuh jalan kerohanian. Yama dan
Niyama bukan suatu perangkat hukum yang bermakna perintah.
~ *Yama dan Niyama adalah suatu nasehat yang tidak
menekankan pada hukuman bila melanggar,
namun menekankan pada keuntungan bila dilaksanakan.
namun menekankan pada keuntungan bila dilaksanakan.
Demikian sekilas penjelasan tentang 8 bagian yoga yang diajarkan oleh
Patanjali. Kedelapan bagian tersebut berkaitan-tidak bisa dipisahkan.
Pelaksanaan dari 8 bagian tersebut itu-lah yang disebut yoga dalam
arti yang sesungguhnya. Ini perlu dijelaskan karena bagi masyarakat
Indonesia, yoga seringkali disalahartikan sebagai “akrobat” atau
semacam “praktek-praktek klenik”, dan lain sebagainya.
D.
Manfaat Senam Yoga.
Berikut
manfaat yoga bagi tubuh:
1. Fleksibilitas
Ketika beberapa orang berpikir tentang yoga, mereka membayangkan seperti fitnes, dan mereka merasa terlalu tua, dan tidak fit untuk melakukan yoga. Salah satu bagian dari yoga disebut asanas yang bekerja secara aman untuk streching otot anda. Proses ini melepaskan asam laktat yang biasanya menyebabkan kekakuan, ketegangan, sakit dan kelelahan. Selain itu, yoga juga meningkatkan berbagai gerakan di sendi dan meningkatkan lubrikasi di sendi.
Stretch pada yoga tidak hanya untuk otot tapi untuk seluruh sel-sel tubuh anda. Dalam suatu studi ditemukan bahwa terdapat peningkatan fleksibilitas sebesar 35% setelah 8 bulan melakukan yoga. Keuntungan yang paling besar adalah fleksibilitas di pundak dan badan.
2. Kekuatan
Beberapa gaya dari yoga seperti ashtanga dan power yoga adalah yang paling kuat dibandingkan yang lain. Mempraktikkan salah satu dari gaya ini akan membantu meningkatkan otot Anda. Gaya yoga yang lain seperti lyengar yoga, yang hanya berfokus pada sedikit gerakan dan pengaturan posisi yang lebih tepat, bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
Beberapa gaya yang lain seperti: downward dog, upward dog, dan plank, membangun kekuatan tubuh bagian atas. Hal ini menjadi penting pada usia tertentu. Gaya berdiri, khususnya jika Anda berpaku pada berapa lama Anda bernafas, dapat membangun kekuatan pada otot harmstrings, quadriceps dan abdominal. Jika dilakukan dengan benar, hampir semua gaya tersebut membangun kekuatan inti dalam otot abdominal.
3. Postur
Dengan peningkatan fleksibilitas dan kekuatan akan menghasilkan postur tubuh yang lebih baik. Banyaknya gaya berdiri dan duduk akan mengembangkan kekuatan inti. Manfaat lain dari yoga adalah meningkatkan kesadaran diri kita. Kesadaran tinggi ini memberikan anda peringatan jika anda bungkuk atau slumping sehingga Anda bisa langsung menyesuaikan sikap.
4. Pernafasan
Pernafasan juga termasuk dalam yoga yang akan meningkatkan kapasitas paru-paru kita. Hal ini bisa meningkatkan penampilan dan kinerja kita. Tetapi, tipikal dari yoga tidak difokuskan pada aerobik fitnes seperti berjalan atau bersepeda. Sebagian besar gaya yoga menekankan pada dalam dan panjangnya nafas Anda. Ini juga yang merangsang respons relaksasi yang akan berlawanan dengan peningkatan respons dari stres.
5. Mengurangi stres dan lebih tenang
Beberapa gaya yoga menggunakan teknik meditasi khusus untuk membuat pikiran yang sering stres menjadi lebih tenang. Gaya yoga lainnya juga tergantung pada teknik bernafas yang mendalam untuk memfokuskan pikiran, yang membuat pikiran menjadi lebih tenang.
Beberapa manfaat yoga anti-stres dihubungkan dengan biochemical, misalnya terjadi penurunan catecholamines, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin dalam respon terhadap stres. Menurunkan tingkat hormon neurtransmitter, dopamine, norepinephrine, epinephrine dan menciptakan rasa tenang. Beberapa penelitian memfokuskan pada peningkatan hormon oxytocin yaitu hormon yang terkait dengan rasa santai dan terhubung ke orang lain, yang memungkinkan mengapa begitu banyak romance yang dimulai di studio yoga.
6. Konsentrasi dan mood yang lebih baik
Hampir setiap siswa yang mengikuti kelas yoga merasa lebih bahagia dan puas. Penelitian baru-baru ini mengeksplorasi efek dari yoga pada depresi, manfaat yang didapat adalah adanya peningkatan aliran oksigen ke otak. Yoga juga disarankan sebagai terapi untuk meringankan gejala obsessive dan disorder.
7. Jantung lebih sehat
Mungkin salah satu manfaat dari yoga yang paling dipelajari adalah efeknya pada penyakit jantung. Yoga telah lama dikenal untuk menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung. Manfaat dari memperlambat denyut jantung sangat berarti pada orang yang hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Yoga adalah komponen kunci untuk program penyakit jantung yang dirancang oleh Dean Ornish, MD. Ini adalah program pertama untuk penanganan penyakit jantung dengan gaya hidup melalui diet dibandingkan dengan operasi. Yoga juga telah dikaitkan dengan
penurunan tingkat kolesterol dan trigliserida serta dalam peningkatan fungsi sistem kekebalan.
8. Memberikan efek pada kondisi medis
Yoga telah menjadi populer di dunia barat, peneliti medis juga mulai belajar manfaat terapeutik yoga, yang disebut dengan integrative yoga atau terapi IYT. Ada yang digunakan sebagai perawatan tambahan medis untuk kondisi tertentu dari depresi klinis sampai penyakit jantung. Manfaat yoga yang lain adalah untuk kondisi medis kronis, seperti menghilangkan gejala asma, back pain dan arthritis.
1. Fleksibilitas
Ketika beberapa orang berpikir tentang yoga, mereka membayangkan seperti fitnes, dan mereka merasa terlalu tua, dan tidak fit untuk melakukan yoga. Salah satu bagian dari yoga disebut asanas yang bekerja secara aman untuk streching otot anda. Proses ini melepaskan asam laktat yang biasanya menyebabkan kekakuan, ketegangan, sakit dan kelelahan. Selain itu, yoga juga meningkatkan berbagai gerakan di sendi dan meningkatkan lubrikasi di sendi.
Stretch pada yoga tidak hanya untuk otot tapi untuk seluruh sel-sel tubuh anda. Dalam suatu studi ditemukan bahwa terdapat peningkatan fleksibilitas sebesar 35% setelah 8 bulan melakukan yoga. Keuntungan yang paling besar adalah fleksibilitas di pundak dan badan.
2. Kekuatan
Beberapa gaya dari yoga seperti ashtanga dan power yoga adalah yang paling kuat dibandingkan yang lain. Mempraktikkan salah satu dari gaya ini akan membantu meningkatkan otot Anda. Gaya yoga yang lain seperti lyengar yoga, yang hanya berfokus pada sedikit gerakan dan pengaturan posisi yang lebih tepat, bisa meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
Beberapa gaya yang lain seperti: downward dog, upward dog, dan plank, membangun kekuatan tubuh bagian atas. Hal ini menjadi penting pada usia tertentu. Gaya berdiri, khususnya jika Anda berpaku pada berapa lama Anda bernafas, dapat membangun kekuatan pada otot harmstrings, quadriceps dan abdominal. Jika dilakukan dengan benar, hampir semua gaya tersebut membangun kekuatan inti dalam otot abdominal.
3. Postur
Dengan peningkatan fleksibilitas dan kekuatan akan menghasilkan postur tubuh yang lebih baik. Banyaknya gaya berdiri dan duduk akan mengembangkan kekuatan inti. Manfaat lain dari yoga adalah meningkatkan kesadaran diri kita. Kesadaran tinggi ini memberikan anda peringatan jika anda bungkuk atau slumping sehingga Anda bisa langsung menyesuaikan sikap.
4. Pernafasan
Pernafasan juga termasuk dalam yoga yang akan meningkatkan kapasitas paru-paru kita. Hal ini bisa meningkatkan penampilan dan kinerja kita. Tetapi, tipikal dari yoga tidak difokuskan pada aerobik fitnes seperti berjalan atau bersepeda. Sebagian besar gaya yoga menekankan pada dalam dan panjangnya nafas Anda. Ini juga yang merangsang respons relaksasi yang akan berlawanan dengan peningkatan respons dari stres.
5. Mengurangi stres dan lebih tenang
Beberapa gaya yoga menggunakan teknik meditasi khusus untuk membuat pikiran yang sering stres menjadi lebih tenang. Gaya yoga lainnya juga tergantung pada teknik bernafas yang mendalam untuk memfokuskan pikiran, yang membuat pikiran menjadi lebih tenang.
Beberapa manfaat yoga anti-stres dihubungkan dengan biochemical, misalnya terjadi penurunan catecholamines, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenalin dalam respon terhadap stres. Menurunkan tingkat hormon neurtransmitter, dopamine, norepinephrine, epinephrine dan menciptakan rasa tenang. Beberapa penelitian memfokuskan pada peningkatan hormon oxytocin yaitu hormon yang terkait dengan rasa santai dan terhubung ke orang lain, yang memungkinkan mengapa begitu banyak romance yang dimulai di studio yoga.
6. Konsentrasi dan mood yang lebih baik
Hampir setiap siswa yang mengikuti kelas yoga merasa lebih bahagia dan puas. Penelitian baru-baru ini mengeksplorasi efek dari yoga pada depresi, manfaat yang didapat adalah adanya peningkatan aliran oksigen ke otak. Yoga juga disarankan sebagai terapi untuk meringankan gejala obsessive dan disorder.
7. Jantung lebih sehat
Mungkin salah satu manfaat dari yoga yang paling dipelajari adalah efeknya pada penyakit jantung. Yoga telah lama dikenal untuk menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung. Manfaat dari memperlambat denyut jantung sangat berarti pada orang yang hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Yoga adalah komponen kunci untuk program penyakit jantung yang dirancang oleh Dean Ornish, MD. Ini adalah program pertama untuk penanganan penyakit jantung dengan gaya hidup melalui diet dibandingkan dengan operasi. Yoga juga telah dikaitkan dengan
penurunan tingkat kolesterol dan trigliserida serta dalam peningkatan fungsi sistem kekebalan.
8. Memberikan efek pada kondisi medis
Yoga telah menjadi populer di dunia barat, peneliti medis juga mulai belajar manfaat terapeutik yoga, yang disebut dengan integrative yoga atau terapi IYT. Ada yang digunakan sebagai perawatan tambahan medis untuk kondisi tertentu dari depresi klinis sampai penyakit jantung. Manfaat yoga yang lain adalah untuk kondisi medis kronis, seperti menghilangkan gejala asma, back pain dan arthritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar