Senin, 28 Januari 2013

Artis Terjerat Narkoba?


image

DAFTAR
kasus narkoba yang menjerat kalangan artis makin panjang, saat kemarin (27/1), Badan Narkotika Nasional (BNN) menggrebek rumah salah satu artis muda Indonesia yang wajahnya tengah rajin mengisi layar kaca, Raffi Ahmad. BNN mengaku sebelumnya memang telah mengendus rumah ini sekitar tiga bulan lamanya karena terdapat laporan, kerap dijadikan pesta narkoba. Benar saja, barang bukti barang haram ditemukan. Berupa dua linting ganja dan 14 butir kapsul MDMA (jenis ekstasi).
"Jadi anggota kami sudah lama mengendus aktivitas sekelompok artis yang melakukan pesta narkoba. Kita sudah dalami selama 3 bulan akhirnya subuh tadi anggota kami melakukan penangkapan dan penggeledahan salah satu artis RA," ujar Deputi Penindakan BNN, Benny Mamoto.
Bersama 17 rekannya, sang pemilik rumah diamankan. Ke empat diantaranya adalah artis, yaitu Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, Irwansyah, dan Raffi Ahmad sendiri. Yang belakangan, usai dilakukan tes urin, hasilnya ke empat artis ini tidak positif mengkonsumsi narkoba. Hanya lima tamu lainnya yang ada di rumah Raffi yang positif mengkonsumsi ganja dan MDMA.
"Lima orang dinyatakan positif. Jadi, ada dua orang positif ganja. Ada dua orang lagi positif menggunakan MDMA. Ada satu yang positif menggunakan keduanya," ungkap Kepala Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1).
Terjerat
Walau terbukti melalui tes urin tidak mengkonsumsi narkoba, barang haram ini masih bisa menjerat Raffi Ahmad. Tes mendalam akan dilakukan, seperti pada darah, rambut dan lainnya. Kemungkinan Raffi dan temannya masih akan ditahan selama 3 x 24 jam, dan bisa diperpanjang selama periode 3 x 24 jam lain karena penyidik belum menetapkan ada tersangka.
Selain itu, narkoba yang terdapat di rumah artis ini secara tak langsung ikut-ikutan menjerat sang artis. "Tes urine hanya salah satu. Kami masih tentukan status siapa yang menyediakan tempat, siapa yang membawa narkoba, siapa yang mengundang sampai semua berkumpul di sana," kata Sumirat.
Bila sebatas mengkonsumsi akan direhabilitasi sejak penyidikan. Beberapa kriteria penyalahgunaan narkoba, kata Benny, adalah tertangkap tangan dan tes urin positif, memiliki barang bukti untuk konsumsi satu orang per hari, dan ada assesment. Tetapi lain lagi jika terlibat jaringan. "Sepanjang mereka hanya mengkonsumsi ya, tidak terlibat jaringan (tak diproses hukum). Kalau terlibat jaringan, akan ada proses hukum," terang Benny.
Gaya Hidup
Membuka lembaran kasus lama tentang artis yang terjerat kasus narkoba, Pengamat kriminal Neta S Pane dari Indonesian Police Watch (IPW) mengatakan narkoba yang masuk ke kalangan artis tidak hanya berasal dari luar dunia artis saja. Menurutnya tak jarang pengedar dari kalangan artis itu sendiri. "Awalnya mungkin dari pengedar biasa. Namun, saat ekspansi, artis sendiri lah yang mengedarkan narkoba itu sendiri," ujar Neta, Senin (28/1).
Beberapa sebabnya, dikatakan Neta, umumnya diedarkan oleh artis yang memang rutin mengkonsumsi narkoba, tak punya uang, serta tengah sepi tawaran kerja.
"Mereka memanfaatkan koneksi serta hubungan pertemanan yang telah terbentuk. Hal itu memudahkan pengedaran narkoba karena ada rasa sungkan sebagai teman," ujar Neta menjelaskan.
Perputaran uang yang relatif besar dan cepat dalam bisnis barang haram ini juga menjadi daya tarik, mengapa narkoba mudah sekali beredar di kalangan artis. Jaringan artis yang luas dan honornya yang tinggi menambah daya tarik bagi pengedar narkoba.
Dikatakan pula oleh Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional, Benny Joshua Mamoto, penggunaan narkoba di kalangan artis jadi semacam gaya hidup. "Ini semacam gaya hidup," kata dia, Minggu (27/1).
Menurutnya, berdasarkan pengalaman BNN, kebanyakan artis mengatakan mereka memakai narkoba untuk mendongkrak rasa percaya diri. "Kami temukan juga artis yang kurang pede tampil kalau tidak memakai itu." katanya.
Beberapa narkoba yang mudah ditemukan dan dikonsumsi:
1- Ganja
Sebenarnya adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, lebih dikenal karena kandungan zat narkotika, THC (Tetra Hydro Cannabinol) pada bijinya yang jika dikonsumsi membuat pemakainya mengalami rasa senang atau euforia berkepanjangan tanpa sebab. Berbentuk daun, ganja yang sudah dikeringkan dan umumnya dikemas dalam bentuk lintingan seperti rokok.
Efeknya pada fisik orang yang mengkonsumsi yaitu kantung mata membengkak dan merah, pendengaran berkurang dan sering terlihat bengong dan pandangan kabur. Memberikan efek halusinasi dan perasaan senang yang berkepanjangan, membuat pemakainya seringkali tertawa tanpa sebab, sulit untuk berkonsentrasi, menjadi cuek terhadap diri dan lingkungannya.
Si pemakai akan merasa malas dan sulit berpikir. Namun berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, ganja diklaim sebagai pereda rasa sakit dan pengobatan kanker, selain itu juga menimbulkan lonjakan kreativitas pada si pemakainya.
2- Heroin dan putaw
Dihasilkan dari getah buah candu. Bentuknya yang kristal dan berwarna putih, heroin menyebabkan kecanduan. Harganya mahal. Dikonsumsi kaum berduit dan jarang oleh remaja.
Efek pada pemakai, bila sakaw biasanya mengalami depresi berat, rasa lelah berlebihan, gelisah dan rasa gembira yang juga berlebihan. Mengkonsumsi ini secara rutin mengakibatkan tekanan darah meningkat dan terjadi penyumbatan pembuluh darah serta merusak fungsi saraf yang bisa berujung pada kematian.
3- Ekstasi
Bernama medis methylenedioxy-N-methylamphetamine (MDMA), ekstasi adalah adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif. Berbentuk pil-pil kecil seukuran kancing. Penggunaannya ditelan atau dikunyah seperti obat, sering juga dicampur ekstasi ke dalam minuman agar cepat bereaksi dalam tubuh.
Efek pada pemakainya selalu gembira dan sering tertawa, bahkan terhadap sesuatu yang tidak lucu sekalipun. Bila dipakai terus menerus juga akan merusak organ-organ tubuh dan sistem syaraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar