Kamis, 24 Januari 2013

Insidious

Bagi anda penggemar film-film horror, mungkin Insidious merupakan salah satu film yang patut anda tonton. Pasalnya James Wan dan Leigh Whannell kembali berduet sebagai pasangan sutradara dan penulis yang benar-benar dia acungi jempol setelah sukses dengan film SAW dan Death Silence.
Bolehlah dua orang ini jago membuat film-film horror yang penuh darah dan mampu membuat penonton menutup mata dengan mulut terbuka, tapi bisakah mereka membangun atmosfer atau suasana horror yang mengundang bulu kuduk berdiri?
Pasalnya film-film hollywood terlalu lemah untuk membuat film yang mengundang bulu kuduk penonton berdiri dibandingkan dengan film horror asia. Jika memang demikian Insidious mempunyai keduanya, membuat anda terbelalak sambil meledak-ledak ketakutan dan hening mengundang rasa ngeri sambil merinding disko.
Film ini menceritakan tentang keluarga Josh Lambert yang menempati rumah baru. Berharap mendapatkan lingkungan yang lebih baik justru sebaliknya, pindah rumah merupakan awal malapetaka bagi mereka.
it's not
the house
that's haunted
...it's your son"
Di rumah itulah seorang anaknya, Dalton Lambert, terjatuh dari tangga dan menderita koma, Josh Lambert yang tinggal beserta istri dan ketiga anaknya harus menghadapi kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka di rumahnya. Berada diluar batas kemampuannya Josh mendatangkan seorang cenayang untuk membersihkan masalah yang terjadi di rumahnya.  >>>
Namun, semakin lama ternyata kehadiran makhluk halus di rumahnya semakin mengganggu. Sampai akhirnya Renai Lambert tidak kuat lagi dan meminta kepada sang suami untuk segera pindah rumah. Keinginan sang istri dikabulkan dengan harapan keluarga mereka tidak akan diganggu lagi oleh makhluk halus.
Namun sayangnya, ketakutan masih menghantui mereka.
Insidious yang digarap oleh James Wan benar-benar menghadirkan tontonan film horor yang mendebarkan penontonnya. Lupakan saja jalan cerita yang sepertinya terlalu mudah ditebak, yang jelas film ini akan meletupkan adrenalin anda dan membuat anda menahan napas sejenak sambil berpikir,
"dimana hantunya?"
Saya sarankan jangan mencoba menebak-nebak, karena  sang sutradara pandai memainkan persepsi penonton sampai  benar-benar merasakan surprise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar