Bagi anda penggemar film-film horror, mungkin Insidious merupakan salah
satu film yang patut anda tonton. Pasalnya James Wan dan Leigh Whannell
kembali berduet sebagai pasangan sutradara dan penulis yang benar-benar
dia acungi jempol setelah sukses dengan film SAW dan Death Silence.
Bolehlah dua orang ini jago membuat film-film horror yang penuh darah
dan mampu membuat penonton menutup mata dengan mulut terbuka, tapi
bisakah mereka membangun atmosfer atau suasana horror yang mengundang
bulu kuduk berdiri?
|
|
|
|
Pasalnya film-film hollywood terlalu lemah untuk membuat film yang
mengundang bulu kuduk penonton berdiri dibandingkan dengan film horror
asia. Jika memang demikian Insidious mempunyai keduanya, membuat anda
terbelalak sambil meledak-ledak ketakutan dan hening mengundang rasa
ngeri sambil merinding disko.
Film ini menceritakan tentang keluarga Josh Lambert yang menempati rumah
baru. Berharap mendapatkan lingkungan yang lebih baik justru
sebaliknya, pindah rumah merupakan awal malapetaka bagi mereka.
" it's not
the house that's haunted ...it's your son"
Di rumah itulah seorang anaknya, Dalton Lambert, terjatuh dari tangga
dan menderita koma, Josh Lambert yang tinggal beserta istri dan ketiga
anaknya harus menghadapi kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka di
rumahnya. Berada diluar batas kemampuannya Josh mendatangkan seorang
cenayang untuk membersihkan masalah yang terjadi di rumahnya. >>>
|
Namun, semakin lama ternyata kehadiran makhluk halus di rumahnya semakin
mengganggu. Sampai akhirnya Renai Lambert tidak kuat lagi dan meminta
kepada sang suami untuk segera pindah rumah. Keinginan sang istri
dikabulkan dengan harapan keluarga mereka tidak akan diganggu lagi oleh
makhluk halus.
Namun sayangnya, ketakutan masih menghantui mereka.
Insidious yang digarap oleh James Wan benar-benar menghadirkan tontonan
film horor yang mendebarkan penontonnya. Lupakan saja jalan cerita yang
sepertinya terlalu mudah ditebak, yang jelas film ini akan meletupkan
adrenalin anda dan membuat anda menahan napas sejenak sambil berpikir,
"dimana hantunya?"
Saya sarankan jangan mencoba menebak-nebak, karena sang sutradara
pandai memainkan persepsi penonton sampai benar-benar merasakan
surprise.
|
Kamis, 24 Januari 2013
Insidious
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar