Kamis, 24 Januari 2013

Black Swan : Transformasi Menjadi Angsa

Film Black Swan yang rilis pada tahun 2010, bertajuk genre psycho thriller dan horror. Disutradarai oleh Darren Aronofsky dan dibintangi Natalie Portman, Vincent Nassel dan Mila Kunis. Film Black Swan berhasil menarik perhatian pengkritik dunia. Selain dinominasikan untuk kategori Best Actress, film ini juga masuk nominasi untuk kategori Best Picture, Best Supporting Actress, Best Director, Best Original Screenplay, Best Cinematography, Best Art Direction, Best Editing, Best Costume Design, Best Makeup, Best Sound, dan Best Score.
Black Swan adalah cerita klasik teater balet , hanya saja ada perubahan cerita dan koreografi dalam film ini. Natalie Portman dipercaya sebagai lakon utama yaitu sebagai Ratu Angsa. Ratu Angsa diharuskan untuk memerankan 2 karakter yang berbeda, protagonis sebagai ‘Angsa Putih’ dan antagonis sebagai ‘Angsa Hitam’. Didalam cerita Angsa Putih adalah saudara kembar Angsa Hitam. Angsa Hitam merebut pangeran si Angsa Putih , Angsa Putih merasa sakit hati cintanya direnggut oleh saudara kembarnya sendiri dan akhirnya mati bunuh diri.

“Natalie Portman memerankan 2 karakter yang bertolak belakang sekaligus. Natalie Portman bermain dengan dirinya sendiri.”

Nina Sayer (Natalie Portman) mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menjadi ballerina yang terkenal. Nina dibesarkan seorang diri oleh ibunya Erica Sayer (Barbara Hershey), Erica dahulu adalah seorang ballerina yang terpaksa harus melepas impiannya karena melahirkan Nina. Oleh karena itu Erica mendidik keras Nina untuk meraih mimpinya dulu.
Banyak faktor psikologis yang dapat kita telaah dari film ini. Pengaruh lingkungan Nina yang jarang sekali bersosialisasi dengan dunia luar menyebabkan dia mempunyai dua personality yang berbeda. Sering kali dia melihat dirinya yang lain. 

“Nina suka menyakiti dirinya sendiri tanpa dia sadari”


Nina tidak punya kehidupan lain selain berlatih balet dan hidup dengan ibunya yang banyak aturan. Impiannya selama ini adalah untuk menjadi White Swan alias Angsa Putih. Dia berlatih keras untuk persiapan audisi menjadi Ratu Angsa . Nina adalah seorang yang perfeksionis, semuanya harus sempurna secara tekhnik , hal ini membuatnya kehilangan jati dirinya.

“Nina suka menggaruk punggungnya sampai berdarah pada waktu tidur”                                            

Cerita diawali dengan audisi ballerina mencari “Ratu Angsa”. Teknik balet Nina yang frigid, lemah gemulai mencuri simpati Thomas Leroy (Vincent Cassel) sebagai Angsa Putih. Sayangnya, Nina gagal memainkan karakter Angsa Hitam yang jahat dan agresif. Thomas melihat potensi dalam diri Nina, menurutnya Nina tidak lepas dan tidak menjadi dirinya sendiri ketika memerankan Angsa Hitam. Nina sangat antusias menjadi “Ratu Angsa” , selama ini dia sangat mengidolakan dan ingin menjadi seperti Beth MacIntyre (Winona Ryder). Beth adalah pemeran Angsa Putih terdahulu. Nina adalah sebuah pribadi yang tidak percaya diri, tanpa sepengetahuan Nina menyelinap ke ruang ganti Beth dan mencuri beberapa barang miliknya. Setiap hari dia mengenakannya seolah-olah dia Beth yang professional.
Pada pesta penggalangan dana untuk drama teater “Black Swan” alias Angsa Hitam. Thomas mengumumkan pada investor bahwa Beth akan digantikan dengan Nina. Beth terkejut dan lepas kendali , dengan keadaan mabuk dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan mengalami kecelakaan yang fatal. Nina yang mendengar kabar ini merasa bersalah karena dia telah menggantikan tempat Beth. Nina terus dihantui perasaan bersalah apalagi setelah ia melihat sendiri keadaan tubuh Beth.

“Semakin Nina merasa bersalah semakin dia menyakiti dirinya sendiri”

Latihan koreografi terus berlanjut setiap harinya. Nina sangat menguasai penuh teknik dan koreografi kedua Angsa Putih dan Hitam. Tapi tetap Thomas menemukan keganjilan ketika Nina menarikan Angsa Hitam. Angsa Hitam mempunyai karakter yang kuat, kejam, dan agresif sedangkan Nina menarikannya dengan lemah.

“Berhentilah menjadi orang yang sangat lemah”

Latihan koreografi terus berlanjut setiap harinya. Nina sangat menguasai penuh teknik dan koreografi kedua Angsa Putih dan Hitam. Tapi tetap Thomas menemukan keganjilan ketika Nina menarikan Angsa Hitam. Angsa Hitam mempunyai karakter yang kuat, kejam, dan agresif sedangkan Nina menarikannya dengan lemah.

“Berhentilah menjadi orang yang sangat lemah”

Nina tetap menangis. Dia hanya ingin segala sesuatunya sempurna. Tapi itu bukan yang diinginkan Thomas. Thomas meminta Nina untuk melepaskan dirinya, menjadi pribadi yang apa adanya. Selama ini Nina hidup dibawah tekanan ibunya , ambisi Erica untuk menjadikan Nina seorang ballerina terkenal. Erica tidak menyadari hal ini merusak kejiwaan Nina. Thomas meminta ballerina lain keluar ruangan, meninggalkan Thomas dan Nina hanya berdua. Thomas merangsang Nina untuk berhubungan seksual dan meminta Nina untuk tidak menolaknya.

Jangan berfikiran negative dulu. Tindakan Thomas bukan bertujuan untuk tindakan asusila tetapi untuk mengeluarkan sisi gelap Nina. Kehidupan Nina yang tidak seimbang bertahun-tahun membuatnya tertutup . Hal seperti ini membuat Nina gampang mendapat tekanan dari kritik yang kecil. Nina menangis seorang diri, merasa gagal dalam segalanya. Merasa gagal menjadi ballerina dan merasa gagal menjadi manusia. Ditengah kesedihan itu muncul Lily(Mila Kunis) menghibur Nina, Lily mengatakan pada Nina untuk tidak mengambil semua secara serius. Nina yang mudah tersinggung pergi begitu saja. 



Keesokan harinya Thomas bertanya pada Nina secara frontal tentang kebenaran Nina menangis. Lily mengatakan semuanya pada Thomas. Tapi Nina menanggapinya dengan negative. Lily adalah sosok yang sempurna untuk Angsa Hitam, Thomas diam-diam mengagumi bakat balet Lily. Lily menurut Thomas adlah pribadi yang apa adanya bukan palsu. Nina yang merasa tempatnya terancam digantikan melabrak Lily.
Nina pulang larut malam membuat ibunya khawatir. Apalagi Nina semakin kurus karena terlalu keras berlatih, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan mencari Nina. Erica menolaknya, dan mengatakan Nina tidak berada dirumah. Nina marah dan lelah diperlakukan seperti anak kecil oleh ibunya, Nina keluar dan melihat siapa yang mencarinya. Terkejut orang itu adalah Lily, Lily meminta maaf atas semuanya dan menawarkan Nina untuk keluar bersamanya untuk minum. Tanpa persetujuan dari Erica , Nina memenuhi ajakan Lily .Mereka pergi ke bar , Lily melihat Nina sebagai pribadi yang aneh, dan sangat tertutup. Nina membatasi segalanya dalam prilaku . Lily menawarkan ekstasi pada Nina untuk membantu membuatnya rileks. Awalnya Nina menolak karena besok adalah hari gladiresik mereka, Lily berjanji efeknya hanya bertahan beberapa jam. Nina dan Lily bersenang-senang dengan 2 pria. Nina tampak begitu lepas dan bebas, hal yang mengejutkan bahwa Nina ternyata memiliki sisi liar dan brutal seperti Lily. Selama ini dia hanya menyembunyikan nya.
Nina pulang dengan Lily dengan keadaan kacau. Erica sangat berang tapi Nina tidap perduli . Nina menarik Lily ke kamarnya dan berhubungan seksual. Keesokan harinya Nina kaget mendapati dirinya bangun seorang diri dan dia terlambat untuk latihan. Setibanya di studio latihan dia mendapati Lily menarikan bagiannya sebagai Angsa Hitam. Lily menarikannya dengan sempurna. Nina bertanya pada Lily kenapa meninggalkannya seorang diri, Lily terkejut dengan apa yang dikatakan Nina. Pada malam itu Lily tidak pulang bersama Nina melainkan bermalam bersama pria .

“Nina berhalusinasi berhubungan intim dengan Lily, Thomas menjadikan Lily sebagai penari cadangan”


Menyadari dirinya berhalusinasi untuk kesekian kalinya ,Nina merasa takut akan dirinya yang lepas kendali. Apalagi saat mengepas kostum, Nina melihat dirinya yang lain di dalam cermin. Sosok Nina yang lain dan bergerak berbeda dengan dirinya. Nina terus dihantui dengan pikiran negative akan dirinya dan orang lain. Sering kali dia mendengarkan suara aneh, sampai dia mendapati Lily berhubungan seksual dengan Thomas dibelakang panggung. Nina terhenyak ketakutan dan berlari menuju rumah sakit tempat Beth dirawat. Disana dia mengembalikan barang-barang Beth yang dia curi selama ini. Tiba-tiba Beth bangun dari tidurnya dan kaget mendapati keberadaan Nina dengan barang-barang pribadi miliknya. Ketakutan ,Nina hanya bisa mengatakan “maaf, sekarang aku tau rasanya digantikan”. Nina berhalusinasi Beth adalah dirinya dan menusuk nusuk dirinya dengan alat menikur kuku. Nina berlari kedalam lift dengan tangan berdarah memegang alat menikur itu.

“Nina ketakutan akan dirinya yang terus melihat hal yang tidak nyata”

Kejiwaan Nina semakin kacau ,Nina semakin mendengar suara-suara aneh, dan dia melihat lukisan dirinya yang dilukis oleh ibunya bergerak seolah-olah menghinanya. Nina mengamuk dan menghancurkan semua perabot rumah. Erica panic melihat kondisi anak sematawayangnya. Nina tertidur sampai keesokan harinya. Ketika ia bangun, dia menyadari dia tertidur terlalu lama dan beberapa jam pertunjukkan akan dimulai. Erika telah menelfon Thomas terlebih dahulu mengatakan bahwa Nina sakit keras. Nina yang berang mendengar perkataan ibunya bergegas pergi ke teater.

Tepat ketika Nina datang, Thomas sedang meminta Lily untuk memerankan Ratu Angsa. Semua kaget akan kehadiran Nina. Tetapi Nina meyakinkan Thomas bahwa ia bisa melakukannya. Nina mempersiapkan dirinya dengan sempurna, menutupi luka garuk dipunggungnya dengan make up.
Ketika Nina memakai stoking , penonton dibuat bingung dengan perubahan jemari kaki Nina yang saling berhimpitan seperti angsa. Sebenarnya itu hanya halusinasi Nina , Nina terlalu mendalami karakter Ratu Angsa yang dia mainkan sehingga seolah-olah dia bertranformasi menjadi Angsa.
Tahap pertama pertunjukkan, Nina sebagai Angsa Putih berhasil memikat perhatian penonton. Tapi Nina masih merasa terancam posisinya akan digantikan oleh Lily. Pada tahap kedua pertunjukkan Nina sebagai Angsa Putih teralihkan pikirannya ketika melihat Lily. Dia melihat Lily bercumbu dengan ballerina lain samping panggung.





“Nina terjatuh ditengah pertunjukkan”




Menangis histeris karena terjatuh , spontanitas Nina menyalahkan temannya yang menjatuhkannya. Nina kembali keruang gantinya sambil menangis. Ini saatnya untuk Angsa Hitam beraksi. Nina melihat Lily diruangannya dengan mengenakan kostum Angsa Hitam , dan Lily mengatakan bahwa dia akan menggantikannya karena Nina terjatuh ketika menarikan Angsa Putih. Nina marah besar dan menyerang Lily . Nina dan Lily bertengkar yang pada akhirnya Nina menusuk perut Lily dengan pecahan cermin. Tubuh Lily disembunyikan Nina di kamar mandi. Sisi gelap Nina

“Angsa Hitam beraksi sangat menakjubkan”

Nina sebagai Angsa Hitam sangat sempurna. Karakter Nina yang frigit dan lemah berubah menjadi agresif, kejam dan berani. Nina menampilkan karakter Angsa Hitam dengan penuh penghayatan dan gairah seksual yang tinggi. Sampai Nina mencium Thomas dengan nafsu dibelakang panggung. Selesai pertunjukkan Angsa Hitam , Nina mendapati tepuk tangan yang meriah dari penonton. Semua ballerina kagum akan aksi Nina yang mengejutkan. Tapi dipikiran Nina masi kepada tubuh Lily yang dia sembunyikan dikamar mandi. Ketika ia kembali ke ruang gantinya, darah Lily sudah melebar keluar pintu, dan Nina menutupinya dengan handuk.
 

“Transformasi kembali menjadi Angsa Putih”

Ditengah persiapannya menjadi Angsa Putih , Lily tiba-tiba datang mengucapkan selamat atas kerberhasilan Nina memerankan Angsa Hitam. Nina sangat bingung dengan kondisi Lily yang sehat dan normal. Nina memeriksa kamar mandi tempat dia menyembunyikan tubuh Lily yang berdarah, ternyata kamar mandi itu kosong dan Nina tidak pernah menusuk tubuh Lily melainkan dirinya sendiri yang ia tusuk.
Nina menarikan Angsa Putih bagian terakhirnya dengan sempurna , menahan perasaan sakit diperutnya Nina merasa terluka seperti Angsa Putih terluka cintanya direnggut oleh Angsa Hitam. Akhir dari pertunjukkan dengan tepuk tangan yag meriah. Saat semua penontot menyoraki nama Nina, dan Nina hendak akan naik panggung untuk yang terakhir kalinya , tubuh Nina sudah tidak mampu untuk bangkit. Thomas tidak mengerti apa yang terjadi pada diri Nina. Nina hanya mengatakan “aku sudah merasakannya”.

“Aku merasakan kesempurnaan menjadi kedua Angsa Putih dan Hitam”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar