Sabtu, 19 Januari 2013

Menggigit Kuku Termasuk Gangguan Mental??



Apa kamu punya kebiasaan menggigiti kuku? Jika ya, kecanduan tersebut ternyata lebih sulit dihentikan daripada merokok. Namun orang lebih sering mengabaikannya karena menggigiti kuku dianggap kebiasaan yang jinak. Padahal kecanduan menggigit kuku lebih dari sekadar kebiasan buruk. 
 
Para ahli mengklarifikasi kecanduan menggigit kuku adalah gangguan mental obsesif-kompulsif. Dilansir Dailymail, American Psychiatric Association sedang mempersiapkan untuk mengubah menggigit kuku dari yang 'tidak diklasifikasikan' menjadi 'gangguan obsesif kompulsif' dalam edisi mendatang dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.
 
Kebiasaan yang umumnya terkait dengan obsessive-compulsive disorder (OCD) seperti mencuci tangan berulang, menarik-narik rambut, termasuk penyakit yang ditandai pikiran tidak masuk akal dan ketakutan yang mengarah ke perilaku repetitif atau berulang-ulang.
 
Ahli medis meyakinkan menggigit kuku sesekali bukan indikasi gangguan. "Sama seperti menarik rambut, mencubit, dan menggigit kuku bukanlah gangguan kecuali menjadi menyedihkan, dan memenuhi tingkat keparahan klinis tertentu," kata seorang psikiater di University of California, San Francisco, Carol Mathews, MD.
 
Menggigit kuku dianggap parah ketika kebiasaan itu menjadi destruktif alias saat kebiasaan buruk itu merusak tangan pengguna atau menyebabkan infeksi berulang. Kadang-kadang tangan dan jari yang digigit dapat terinfeksi, tetapi lebih sering, kebiasaan itu menyebabkan peningkatan risiko tertular pilek dan penyakit lainnya karena mendorong penyebaran kuman dari kuku ke bibir dan mulut.
 
Cara untuk "Nail biters" yang ingin berhenti dari kecanduan mereka mungkin bisa dengan mengolesi jus lemon atau saus pedas di jari mereka. Hal itu diyakini mampu mengurangi kebiasaan memasukkan jari mereka ke mulut. Mantan penggigit kuku yang berhasil berhenti dari kebiasaannya menjelaskan mereka terbantu dari "kelainan" itu dengan membungkus kukunya menggunakan tape (pita/plester) atau Band-Aids.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar