Mungkin hal ini dialami banyak orang di sekitar kita atau malah diri
Anda sendiri. Mengeluh karena gaji bulanan dirasa kurang
cukup untuk kebutuhan harian. Dengan kata
lain, boleh jadi gajinya tidak sesuai jabatan dan status
pendidikan yang sudah ditempuh.
Padahal, gaji alias bayaran yang Anda
terima per jam itu berperan penting bagi kesehatan
jantung si pekerja. Nah, ada sebuah
penelitian yang dilakukan peneliti J. Paul Leigh, di University of
California, Amerika Serikat.
Dari penelitian itu, Paul menemukan kaitan antara pendapatan per
jam yang rendah dengan risiko tekanan
darah tinggi atau hipertensi. Ini umumnya
terjadi pada orang dewasa muda pria dan wanita dengan usia rata-rata
25-44 tahun. "Hipertensi biasanya menyerang kelompok usia yang lebih
tua. Namun studi ini menunjukkan kalau pekerja muda yang digaji rendah
harus rutin diperiksa risiko hipertensi yang mungkin dialaminya," ujar
Paul Leigh dilansir The Huffingtonpost, Selasa (08/01).
Seperti diketahui, hipertensi meningkatkan risiko
penyakit mematikan seperti stroke dan
serangan jantung. Temuan tersebut kemudian dimuat
dalam jurnal European Journal of Public Health.
Untuk melakukan penelitian tersebut, Paul Leigh tidak sembarangan. Dia
menggunakan data dari Panel Study of Income Dynamics
periode 1999-2001, 2001-2003, dan 2003-2005. Data itu berisi informasi
pekerjaan, gaji, serta informasi kesehatan
lainnya dan diambil dari partisipan dengan usia rata-rata 25-65 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar