Sabtu, 19 Januari 2013

Doyan Makan Junk Food Bikin Otak Seperti Ini



Makanan cepat saji alias fast food atau sebutan lain junk food. Bisa dibilang favorit banyak orang. Sebab, penyajiannya yang ringkas, mudah, dan cepat. Tapi di balik itu, sebenarnya junk food menyimpan bahaya bagi otak anda. Junk food adalah makanan kaya lemak yang buruk bagi tubuh dan juga kadar gula yang tidak terkontrol. 
 
Hal itu ditemukan berdasar penelitian terbaru yang dilakukan pada hewan. Caranya, hewan diberi makanan berkadar gula dan lemak tinggi. Dari situ terlihat perubahan otak pemakan makanan tersebut menjadi timbul perasaan cemas, depresi, hingga kecanduan
 
"Perubahan kimia otak oleh diet, berhubungan dengan depresi. Perubahan pola makan kemudian menyebabkan gejala ketagihan dan sensivitas lebih besar terhadap situasi stres, menyebabkan lingkaran setan makan yang buruk," jelas Dr. Stephanie Fulton, peneliti dari University of Montreal, seperti dilansir Huffingtonpost, Minggu (23/12).
 
Hasil penelitian itu juga sudah diterbitkan di International Journal of Obesity. Penelitian itu membandingkan dua kelompok hewan yang diuji coba, yaitu yang diberi makan diet rendah lemak (lemak terdiri 11 persen dari kalori dalam makanan), dan hewan yang diberi makan diet tinggi lemak selama enam pekan (lemak terdiri dari 58 persen dari kalori dalam makanan).
 
Di akhir penelitian, kelompok yang tinggi lemak mengalami peningkatan 11 persen ukuran pinggang. Peneliti kemudian menganalisis otak, serta emosi dan perilaku setelah makan. Peneliti menemukan bahwa kelompok hewan yang diberi makanan tinggi lemak lebih mudah cemas, peningkatan molekul CREB, yang diketahui berperan dalam produksi dopamin. "CREB lebih aktif pada otak tikus yang diberi makanan tinggi lemak,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar