Kamis, 24 Januari 2013

Harry Potter And The Deadly Hollows Part 2


Hampir lebih dari 4 bulan terakhir ini, semua penggemar kisah Harry Potter cukup merasakan gelisah dan khawatir karena tidak bisa menyaksikan finale dari cerita fantasi karya J.K Rowling ini di layar besar. Terus setia mengikuti 6 instalasi Harry Potter terakhir di bioskop, rasanya tidak mungkin untuk menyaksikan film penutup ini hanya dari DVD. Mau menyeberang ke negara tetangga demi menonton pun rasanya memperlukan ongkos yang besar. 
 

Namun, sekarang rasa kekhawatirkan itu boleh ditinggalkan. Setelah beberapa bulan mengalami perdebatan panjang tentang bea cukai masuk film Hollywood ke Indonesia, akhirnya yang ditunggu-tunggu bisa tayang. Harry Potter And The Deadly Hollows Part 2 bisa dinikmati di bioskop mulai Jumat, 29 Juli. 
Jaringan Bioskop 21 pun sudah membuka pembelian tiket sejak hari Rabu (27/7) lalu untuk pertunjukkan sepanjang weekend. Apa boleh buat, film yang sudah menembus box office dengan pendapat 47,4 Juta Dollar ini mempunyai fan-base yang cukup banyak di Indonesia, baik dari serial film maupun buku. >>>
Akan selalu ada perbandingan cerita antara format buku dan film dimana banyak adegan buku yang tidak masuk ke dalam skenario film. Walau demikian, secara garis besar Harry Potter And The Deadly Hollows Part 2 cukup mengangkat bagian-bagian yang penting.
Berbagai media seluruh dunia pun memuji finale ini dengan ulasan-ulasan yang sangat bagus. Tapi nothing is perfect. Tentunya akan selalu ada sejumlah pihak yang merasa sedikit tidak puas, terutama fans berat versi buku yang sangat setia dengan alur cerita original yang di tulis J.K Rowling
 

 
Jangan khawatir kami tidak akan memberi spoiler cerita (apalagi emang ada bukunya loh!). Tapi untuk sedikit menjelaskan sinopsis cerita, awal film ini langsung menyambung dari akhir bagian pertama The Deadly Hollows. Sang pangeran kegelapan Voldermort (Ralph Finnes) sudah memegang tongkat sihir terkuat dalam tangannya dan sudah siap untuk menyelesaikan apa yang pernah ia gagal lakukan 15 tahun lalu: membunuh Harry Potter. 
 

Harry Potter, the boy who lived... 
come to die. Avada Kedavra! " - Voldemort
 

Satu-satunya cara Harry Potter (Daniel Radcliffe), Hermione (Emma Watson), serta Ron Weasley (Rupert Grint) untuk bisa mengalahkan Voldermort adalah dengan menemukan dan menghancurkan separuh jiwa Voldermort yang tersimpan dalam Horcruxes. Namun pencarian tersebut tidaklah gampang, apalagi mereka harus melalui perjalanan yang terus menghadapi maut.  >>>
Mengetahui usaha para trio tersebut, Voldermort pun tak buang-buang waktu untuk segera mengirim pasukannya menyerang Hogwarts dan mencari Harry yang dilindungi guru dan teman-temannya. Pertemburan hebat antara penyihir terjadi, dan banyak tokoh penting dalam kehidupan Harry yang jatuh dalam finale ini. 
Dapatkah Harry Potter mengalahkan sang pangeran kegelapan? Pengorbanan apa lagi kah yang harus dihadapi teman-teman penyihir untuk mendukung Harry?
 

Bagi kalian yang kecewa The Deadly Hollow Part 1 tidak direlis dalam format 3D ditengah-tengah populernya trend teknologi tersebut, kalian pasti akan sangat menikmati Part 2 format 3D ini karena akan menampilkan sisi action yang lebih banyak, seperti efek gedung-gedung yang hancur, makhluk-makhluk ajaib, dan berbagai macam trik sihir dalam pertempuran. Tapi jujur saja...
efek 3D yang digunakan tidak terlalu memberi movie experience yang berbeda dengan format biasa 2D-nya
Apalagi bila diperbandingkan dengan efek 3D yang digunakan Transformers: Dark Side of The Moon, 3D experience The Deadly Hollows Part 2 sangat jauh dibawah. Maka dengan itu apabila tidak sempat menonton versi 3D-nya, it's okay untuk hanya menonton versi 2D-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar