JAKARTA- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar
Gumay mengaku ada upaya suap yang dilakukan oknum pengurus parpol kepada
anggota KPU yang meminta agar parpolnya dapat lolos sebagai peserta
pemilu 2014.
"Saya kira ada tapi saya tidak perlu menyebutkan
kasus-kasusnya dan ini dialamilah mulai dari SMS, telepon termasuk
teman-teman daerah. Kita tolak saja. Ada orang-orang atau pihak-pihak
yang modelnya segala cara ingin diupayakan,” kata Anggota KPU Hadar N
Gumay, di gedung KPU, Jakarta, Minggu (6/1/2013).
Menyikapi upaya
suap ini, Hadar dapat memaklumi karena kemungkinan oknum parpol itu
menginginkan untuk menjadi peserta pemilu 2014. "Buat saya itu keliru,"
katanya.
Selain itu, Hadar menyinggung mengenai adanya
ketidakjelasan kantor parpol yang ada di daerah. Hadar menyebut parpol
tidak siap untuk mengikuti pemilu dengan ketidakjelasan kantornya di
daerah.
"Kalau ini benar demikian parpol sebetulnya belum siap
dalam UU Pemilu sekarang. Karena UU Pemilu kita sekarang kan menyatakan
bahwa unsur kantor itu harus ada bahkan kantor itu harus permanen sampai
tahapan terakhir pemilu. Kalau terus kemudian kantor mereka aneh-aneh
tidak ada berarti mereka belum siap menurut ukuran UU Pemilu, kira-kira
begitu," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar