Selasa, 08 Januari 2013

sepenggal kisan cinta segitiga


Judul: One Meaning Thousand Ways I Love You
Penulis: Ardelia Karisa
Penerbit: Bentang Belia (PT Bentang Pustaka), Yogyakarta
Cetakan: Pertama, Oktober 2012
Tebal: 250 Halaman
ISBN: 978-602-9397-53-6

Manusia memang tidak akan pernah habis jika diceritakan. Ia memiliki kisah unik yang selalu memiliki nilai tersendiri. Dan yang paling menarik dari manusia ialah tentang cinta. Sudah banyak orang yang berusaha mengartikan cinta. Satu kata yang sangat luas maknanya. Bahkan jika kita menanyakan arti cinta pada satu orang di lain tempat dan lain waktu, niscaya ia akan menjawabnya dengan jawaban yang berbeda.

Ardelia Karisa memiliki pemahaman tersendiri tentang cinta. Ia tidak tidak memberi pengertian tentang cinta, melainkan memberikan kisah tentang cinta. Memang, untuk membuat orang paham rasa pedas dengan mudah bukan dengan memberikan definisi melainkan dengan memberinya cabe dan disuruhnya untuk mencicipinya. Tentu orang tersebut akan paham benar apa itu pedas. Hal ini lah yang dilakukan Ardelia Karisa. Memberikan kisah yang mengartikan apa itu cinta dalam buku berjudul One Meaning Thousand Ways I Love You.

Buku ini bertajuk novel remaja yang sarat akan perilaku yang menarik untuk ditonton dan disimak. Kisah kasarnya bercerita tentang cinta segitiga. Ramya adalah mahasiswi lulusan UGM yang kemudian karena kepintarannya ia mendapatkan beasiswa ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Orangnya gendut-gemulai, periang, semangat, cerdas, friendly, dan penulis. Ia telah menerbitkan beberapa buku, selain itu ia juga aktif nulis di blog. 

Christofer Grenier, ia adalah vokalis band yang cukup terkenal, The Shout. Selain itu ia juga sebagai dosen di universitas yang Ramya tempati. Dosen yang selalu disukai mahasiswanya karena cara belajarnya yang berbeda. Jika Chris, nama panggilnya, berada dalam ruang kuliah pasti semua mahasiswa tidak ada yang mengantuk. Dan jika berada di atas panggung, akan banyak suara yang menyebut namanya. Semua ini karena ketenarannya. 

Sedangkan Arian adalah teman SMA Ramya. Arian yang biasanya dipanggil Taring (singkatan dari arian cungkring. Sedangkan “T” di depannya hanya sebagai pelengkap) merupakan cowok terkeren di sekolahnya. Karena itu ia menjadi lelaki play boy. Ada banyak wanita suka dan ia memanfaatkan keadaan tersebut. Saat SMA dulu sebenarnya Ramya ada sedikit rasa pada Arian. Tapi karena ia sadar diri, dengan badan yang segede gajah sirkus ia memendam perasaannya. Tanpa disadari ternyata Arian juga memiliki rasa terhadap Ramya. Namun karena entah apa yang mencegahnya untuk berterus terang saat pelulusan tiba. 

Saat Ramya pertama kali tiba di negeri Paman Sam ada suasana yang sangat beda ia rasakan. Jika saat kuliah di Jogjakarta dulu ia memiliki banyak teman maka di Amerika ia harus memulai sosialnya dari awal. Mencari teman baru. Karena budaya yang berbeda maka Ramya mempunyai sedikit masalah. Karena perbedaan ini lah ia pernah dimarahi seorang ibu-ibu hamil di bus karena ia sengaja memberikan tempat duduknya. Si ibu hamil itu malah berucap dengan culas “I don’t need your help, asian girl. I’m still young as young as you.” (hlm. 75). 

Hari pertama Ramya kuliah ia sudah ditimpa bencana. Jatuh dari sepeda dan ditipu kakak seniornya saat menanyakan kelasnya. Tapi, saat itu lah ia bertemu dengan lelaki bermata biru ke abu-abuan. Chris, yang bertempat tinggal di sebelah apartemennya ternyata adalah dosen yang pertama kali mengajarnya. Kesan pertama Chris bagi Ramya adalah menarik. Namun saat berada di luar kelas ia tahu bahwa Chris memiliki sifat usil. Ini yang membuat Ramya menyebalkan.

Seperti cerita biasanya musuh bisa menjadi kekasih di akhir cerita. Begitu pula dalam novel ini. Akhirnya Ramya dan Chris jadian. Sebenarnya Chris tidak begitu mencintai Ramya pada awalnya. Ajakan Chris makan malam di acara married party hanyalah agar ia terlihat tegar di depan mantan pacarnya yang menikah. Chris begitu cinta pada Aiko mantan pacarnya. Tetapi ia dikhianatinya.

Konflik mulai datang saat Arian menerima tawaran dari Tari untuk menjadi fotografer majalah butik yang ada di Amerika. Saat itu lah cerita menjadi kian menarik. Selain cerita cinta segitiga yang sedikit rumit ini, hal yang menarik lainnya dari novel ini ialah ada sedikit banyak komunikasi yang berbahasa inggris. Ini merupakan langkah cerdas untuk belajar bahasa inggris dengan cara yang tidak membosankan. Karena latarnya berada di Amerika jadi memang selayaknya ada beberapa komunikasi berbahasa inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar