Selasa, 08 Januari 2013

Fashion Indonesia Mengincar Pasar Dunia


Fashion Indonesia Mengincar Pasar Dunia
Rabu, 2 Januari 2013 | 09:37 WIB
Dibaca: 888
|
Share:
Model memperagakan busana karya Hengki Kawilarang bertema Rainbow dalam acara &39;Jakarta Fashion Week 2013&39;, Plaza Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2012). Acara yang mengangkat tema &39;Indonesia Today, The World Tomorrow&39; ini menghadirkan lebih dari 59 pagelaran busana dari 180 desainer. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO
KOMPAS.com - Para perancang busana Indonesia semakin banyak memperoleh kesempatan untuk memamerkan karyanya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Jika belum mampu menggelar peragaan tunggal, mereka bisa bergabung dalam festival fashion atau pekan mode yang semakin banyak jumlahnya. Sebutlah Jakarta Fashion Week (JFW), Indonesia Fashion Week (IFW), Indonesia Islamic Fashion Fair, atau Jakarta Fashion & Food Festival. Pekan mode semacam ini bahkan memberi kesempatan pada perancang muda di level mahasiswa.
Boleh dibilang, di ajang seperti inilah mereka membuktikan apakah karya mereka diterima oleh masyarakat. Pencapaian mereka belum selesai hanya dengan menerima tepukan tangan dari pada undangan di ajang mode tersebut. Selanjutnya, bagaimana mereka membuat masyarakat luas mampu mencintai dan membeli produk fashion lokal adalah pencapaian mereka sesungguhnya. Dan, idealnya mereka tidak hanya melayani kalangan atas, tetapi juga kelas menengah.
Setelah terbukti mampu menyelenggarakan pekan mode secara profesional, dan menjual produk kepada secara lokal, tantangan selanjutnya adalah memasuki pasar dunia. JFW, misalnya, melalui tema yang diangkatnya tahun ini, "Indonesia Today, The World Tomorrow", bersiap membawa produk mode Indonesia ke pasar mode dunia. Event terakhir juga dikunjungi beberapa buyer dan retailer terkemuka dari Amerika dan Asia, seperti Neiman Marcus, Harvey Nichols, ASOS, Shinsegae, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar