Selasa, 08 Januari 2013

polemik ical


Golkar Minta Polemik Pencapresan Ical Dihentikan

Tribunnews.com - Senin, 7 Januari 2013 18:14 WIB
Share
 Text  +  
Golkar Minta Polemik Pencapresan Ical Dihentikan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Wakil Ketua, Agung Laksono, dan Fadel Muhammad (kiri ke kanan), saat menghadiri pernyataan poltik Rapimnas IV PG, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (2/11/2012). Partai Golkar menitik beratkan bahwa permasalahan bangsa yang harus secepatnya ditanggulangi diantaranya pertanian, keamanan, hukum, dan pendidikan. TRIBUN/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar meminta semua pihak mengakhiri polemik calon presiden Aburizal Bakrie. Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jawa I, Ade Komarudin, keputusan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar sudah final.
"Kami mengimbau agar seluruh pihak yang terlibat,untuk menghentikan polemik ini. Karena banyak mudharatnya untuk partai. Mohon dengan sangat terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam polemik tersebut, menghentikannya untuk keutuhan partai," ujar Ade dalam jumpa pers di Fraksi Golkar, Jakarta, Senin (7/1/2013).
Ade mengatakan partai berlambang pohon Beringin itu akan melaksanakan konsolidasi organisasi dengan mengadakan rapat koordinasi teknis pada 26-27 Januari.
"Rapat ini nanti akan hasilkan evaluasi kerja politik di wilayah Jawa 1 (Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta) pada 2012 lalu," katanya.
Ade mengatakan Aburizal Bakrie telah menggelar roadshow ke seluruh wilayah Jawa 1 dengan mendatangi seluruh elemen masyarakat. Ia pun mengatakan telah mendatangi semua kader terkait pencalonan Ical.
"Mereka patuh dan disiplin terhadap pengusungan Pak Aburizal Bakrie sebagai Capres dan itu final. Jadi mereka setelah kami cek, alhamdulillah kompak bersatu jalankan keputusan partai sampai hari ini. Mereka juga bekerja keras untuk pemenangan Partai Golkar dan Aburizal Bakrie," katanya.
Selain itu, Ade juga mengatakan adanya pesan singkat yang beredar di internal Golkar yang ingin memecah belah partai. Data yang dimiliki Tribunnews.com, pesan singkat itu berisi:
"Ass. Yth Keluarga besar HMI yg masih punya nyali dan harga diri. Sudah seminggu ini saya ikuti pelecehan thd Dr AKBAR TANDJUNG, mantan Ketua Umum PB HMI dan kini Ketua Penasihat PMKN KAHMI Nasional, guru kita oleh sdr IDRUS MARHAM dan MULADI Cs, yg menyebut: "Akbar tdk mengerti organisasi dan etika organisasi", berkait dgn surat Wantim Partai Golkar kpd Dpp Golkar. Saya menunggu pembelaan dr keluarga HMI yg di Golkar ternyata semua sdh jadi pelacur yg sdh hlg harga diri dan rasa korps. Atas HINAAN sdr Idrus Marham dan Muladi Cs , saya imbau seluruh keluarga besar HMI dr Sabang sp Merauke memboikot GOLKAR danCapresnya Aburizal dalam semua kegiatannya. Bang Akbar tinggalkanlah Golkar yang pengurusnya tak tahu menghargai jasa2 besar Bang Akbar yg telah mempertahankan dan membesarkan Golkar. Mari kita bangun kembali semangat korps dan harga diri. Yakin usaha sampai. Allahuakbar 3x. Wass. ZAZ, Alumni HMI".
Ade mengaku pesan itu bukanlah dari fungisonaris Golkar maupun kader HMI yang berada di Golkar.
"Ini beredar di internal partai. Sangat berpengaruh, karena kami tidak ingin dipengaruhi orang lain. Saya sudah cek orang itu bukan dari partai golkar," tukasnya
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar