Senin, 07 Januari 2013

SBY Sadar Demokrat Jeblok

JAKARTA- Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang secara tiba-tiba blusukan disebabkan oleh kesadaran Presiden SBY atas kemungkinan kekalahan Partai Demokrat pada Pemilu 2014.

Menurut Toto, selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Presiden SBY sangat sadar, bila tidak segera melakukan manuver politik, partainya akan merosot pada Pemilu mendatang. "Itu bagian dari strategi untuk mempertahankan Partai Demokrat. SBY sudah sadar kalau suara Partai Demokrat menurun, dan siap-siap kalah dalam pemilu. Atas dasar itulah dia berusaha untuk mempertahankan Partai Demokrat," kata Toto saat berbincang dengan wartawan di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (6/1/2013).

Selain itu, langkah tersebut dinilai Toto juga bertujuan untuk memuluskan agenda politik pribadi SBY, yakni menjaga eksistensi Cikeas dalam politik nasional. "Ini juga berkaitan dengan kepentingan keluarga Cikeas agar tetap berada di kekuasaan. SBY punya agenda agar klan politiknya tetap berkuasa," paparnya.

Banyak pihak yang menilai langkah Presiden SBY itu sangat telat. Namun tidak demikian dengan Toto. Menurutnya, masih cukup waktu untuk SBY berbuat sesuatu guna membersihkan citra Partai Demokrat serta pemerintahan yang dia pimpin. "Kalau dalam politik tidak ada istilah telat, begitu kesadaran diperoleh harus cepat dilakukan. Sekarang kan masih 1,5 tahun lagi, jadi masih cukup waktu untuk mengubah segalanya. Kalau dari segi momen masih cukup waktu untuk ke 2014," tutup Toto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar